Pengembangan
kegiatan konservasi sumber air, daerah tangkapan air, lahan tidur / kritis dan
jalan lingkungan
Proses penanaman bibit
disekitar mata air, lahan-lahan kosong, lahan kritis sekitar hutan, pekarangan
dan tepi jalan lingkungan, sebelumnya melakukan koordinasi dengan pemilik /
penguasa lahan untuk melakukan pendataan berapa luas lahan yang akan ditanami,
jenis tanaman apa yang direncanakan, jumlah bibit yang dibutuhkan berapa dan
siapa yang terlibat dalam penanaman, setelah data ada kemudian melakukan
koordinasi dengan kelompok tani penghijuanan, Lembaga Masyarakat Desa Hutan
(LMDH), warga, pramuka dan desa serta tim pembina kecamatan untuk menentukan
kapan dilaksanakannya penanaman.
Setelah ditentukan
tanggal penanaman dengan beberapa kelompok melakukan persiapan dan pengiriman
bibit ke sekitar lokasi, kemudian pada saatnya sekitar Bulan Desember
mempelopori penanaman yang diikuti oleh kelompok tani penghijuanan, Lembaga Masyarakat
Desa Hutan (LMDH), warga, pramuka dan desa serta tim pembina kecamatan sampai
selesai dalam beberapa hari. Sedangkan lokasi penanaman diawali dari lokasi di sekitar
mata air di Dusun Krajan, Dusun Puthuk, Dusun Borong dan Dusun Selowinangun
yang dilaksanakan secara bertahap. Untuk memenuhi kebutuhan penanaman di desa
memberikan cuma-cuma bantuan bibit dari hasil produksi sendiri, seperti bibit Sengon,
Gembilina, Mahoni, Kecrutan, dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment